
Sebagian besar pembaca Goal Indonesia berpendapat FA sebaiknya mengurungkan niat menaturalisasi Adnan Januzaj.
Seorang remaja 18 tahun bernama Adnan Januzaj langsung menjadi sensasi di Inggris menyusul aksi cemerlangnya yang menghasilkan tiga angka untuk Manchester United saat mengunjungi Stadium of Light di Liga Primer Inggris pekan lalu.
Dalam laga debutnya sebagai starter bersama Iblis Merah, Januzaj melesakkan sepasang gol dalam selang hanya dua menit (61' dan 62') untuk membawa tim membalikkan ketertinggalan di babak pertama dari tuan rumah Sunderland menjadi kemenangan 2-1.
Fakta bahwa ia belum sekali pun tampil di pentas internasional membuat federasi sepakbola Inggris (FA) tergoda untuk menaturalisasinya agar Januzaj dapat memperkuat skuat The Three Lions, yang belakangan ini kekurangan talenta potensial.
Inggris memperkaya opsi timnas yang mungkin dibela Januzaj. Sebelumnya, selain negara kelahirannya, Belgia, eks youngster Anderlecht itu juga dapat mengusung panji Serbia, Kosovo, Albania, Turki, dan bahkan Kroasia karena garis keturunannya.
Sang pemain sendiri saat ini belum menentukan pilihan lantaran ingin berkosentrasi mengamankan status penggawa utama United terlebih dahulu, dan kalaupun memilih Inggris, sesuai peraturan FIFA, ia mesti menanti hingga lima tahun mendatang untuk melakoni debut internasional. Namun, perdebatan kadung merebak di Negeri Ratu Elizabeth II dengan segala pro dan kontranya.
Goal Indonesia juga mengajak pembaca beropini melalui jajak pendapat yang dibuka dari Rabu (9/10) hingga Jumat (11/10) sore tadi.
Hasilnya, dari total 3728 suara yang masuk, 40,37 persen pembaca tidak setuju dengan niatan FA untuk menaturalisasi sang winger. Kelompok mayoritas ini beranggapan naturalisasi adalah cara instan menuju sukses yang sebaiknya dihindari.
Sementara itu, pembaca yang akur dengan opsi tersebut, karena menilai Januzaj merupakan pemain yang sesuai dengan kebutuhan Tim Tiga Singa, menempati peringkat ketiga dengan jumlah 23,44 persen.
Adapun urutan kedua dalam polling ini, nyaris menyentuh 30 persen, ditempati oleh mereka yang menunjukkan keterbukaan atas kans Januzaj masuk skuat di masa datang, namun dalam pandangan mereka saat ini talenta yang ada sudah cukup memadai untuk Inggris.
Terakhir, tidak sampai 7 persen pembaca dengan tegas menolak kehadiran Januzaj di tim Inggris lantaran gaya main remaja kelahiran 5 Februari 1995 itu dianggap tak sesuai dengan sistem permainan Three Lions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar